Wednesday, November 30, 2011

Tekhnik Pengumpulan Data : Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetakmaupunelektroniklain.
 
Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986). Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan surat kabar. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber yang tepat dalam waktu yang singkat.


Masalah penulisan dapat ditemukan dari beberapa sumber, yaitu dari pengalaman sendiri, dari teori-teori yang perlu diuji kebenarannya dan dari bahan¬bahan pustaka. Setelah masalah penelitian ditemukan, seorang peneliti perlu melakukan suatu kegiatan yang menyangkut pengkajian bahan-bahan tertulis yang merupakan sumber acuan untuk penelitiannya. Kegiatan ini, yang juga disebut studi kepustakaan, merupakan suatu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seorang peneliti baik sebelum maupun selama penelitian berlangsung. Dalam tulisan ini akan dibahas apa yang dimaksud dengan studi kepustakaan, tujuan, sumber-sumber, hambatan, dan bagaimana melakukan studi kepustakaan.

Setelah menemukan masalah yang akan diteliti seorang peneliti akan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah melakukan studi kepustakaan, yang mungkin sudah dirintisnya ketika masih ada dalam tahap mencari masalah penelitian. Penggunaan pustaka untuk ditinjau secara singkat pada dasarnya bermanfaat menunjukkan aspek ilmiah dalam penelitian yang akan disusun. Pustaka yang digunakan idealnya adalah pustaka inti yang berkaitan dengan topik penelitian. Pustaka juga menjadi rujukan konsep yang akan diteliti.


Hampir semua penelitian memerlukan studi pustaka. Walaupun orang sering membedakan antara riset kepustakaan dan riset lapangan, keduanya tetap memerlukan penelusuran pustaka. Perbedaan utamanya hanyalah terletak pada fungsi, tujuan  dan atau kedudukan studi pustaka dalam masing-masing riset tersebut. Dalam riset pustaka, penelusuran pustaka lebih daripada sekedar melayani fungsi- fungsi  persiapan kerangka penelitian, mempertajam metodelogi  atau memperdalam kajian teoretis. Riset pustaka dapat sekaligus memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya tanpa melakukan riset lapangan.


Idealnya sebuah riset profesional menggunakan kombinasi riset pustaka dan lapangan dengan penekanan pada salah satu  di antaranya. Namun ada kalanya mereka membatasi penelitian pada studi pustaka saja. Paling tidak ada tiga alasan kenapa mereka melakukan hal ini. Pertama: karena persoalan penelitian tersebut hanya bisa dijawab lewat penelitian pustaka dan mungkin tidak bisa mengharapkan datanya dari riset lapangan. Kedua: studi pustaka diperlukan sebagai satu tahap tersendiri yaitu studi pendahuluan untuk memahami gejala baru yang terjadi dalam masyarakat. Ketiga: data  pustaka tetap andal untuk menjawab persoalan penelitiannya.


Setidaknya ada empat ciri utama studi kepustakaan. Pertama: peneliti berhadapan langsung dengan teks dan data angka dan bukannya dengan pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata berupa kejadian , orang atau benda-benda lain. Kedua, data pustaka bersifat siap pakai. Ketiga: data pustaka umumnya adalah sumber sekunder yang bukan data orisinil dari tangan pertama di lapangan. Keempat: kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Banyak yang menganggap bahwa riset perpustakaan identik dengan buku-buku. Anggapan ini tidak salah namun selain buku-buku ada juga data yang berupa dokumen, naskah kuno dan bahan non cetak lainnya. Jadi, perpustakaan juga menyimpan karya non cetak seperti kaset,video, microfilm, mikrofis, disket, pita magnetik, kelongsong elektronik dan lainnya.
sumber  : http://april04thiem.wordpress.com/2010/11/12/studi-kepustakaan/

Tekhnik Pengumpulan Data : Observasi

Pengumpulan Data dengan ObservasiMacam-macam observasi: (Sanafiah Faisal: 1990)
  • Observasi Partisipatif, yang terbagi menjadi: Observasi yang Pasif, Observasi yang Moderat, Observasi yang Aktif, dan Observasi yang Lengkap.
  • Observasi Terus Terang dan Tersamar
  • Observasi tak Terstruktur

Observasi Partisipatif
  • Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti (Susan Stainback:1998)
  • Klasifikasi (Sanafiah Faisal:1990)
  • Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
  • Partisipasi Moderat :Peneliti ikut observasi partisipatif pada beberapa beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.
  • Partisipasi Aktif : Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber, tapi belum sepenuhnya lengkap
  • Partisipasi Lengkap : Peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber

Observasi Terus Terang atau Tersamar
  • Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
  • Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat mengetahui informasi yang dirahasiakan narasumber.

Observasi tak Berstruktur
  • Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
  • Apabila masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan pedoman observasi

Manfaat Observasi
  • Menurut Nasution (1988)
  • Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
  • Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
  • Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
  • Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara.
  • Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi responden.
  • Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.

Obyek observasi
  1. Space : Ruang dalam aspek fisiknya
  2. Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial
  3. Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang
  4. Object : Benda-benda yang terdapat di tempat itu
  5. Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
  6. Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang-orang
  7. Time : Urutan Kegiatan
  8. Goal : Tujuan yang ingin dicapai
  9. Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang-orang

Tahapan ObservasiObservasi Deskriptif :
  1. Peneliti belum menemukan masalah yang diteliti secara jelas
  2. Peneliti melakukan penjelajahan umum dengan melakukan deskripsi semua yang dilihat, semua yang didengar, dll.
  3. Observasi Terfokus :
  4. Observasi dipersempit pada aspek tertentu
  5. Observasi Terseleksi :
  6. Peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan, sehingga diperoleh data yang lebih rinci, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan persamaan antar kategori
sumber :http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Instrumen-dan-Teknik-Pengumpulan-Data.html  

Fotocopy Yang Ramah Lingkungan

Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotokopi zaman sekarang menggunakan xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun panas. Mesin fotokopi lainnya dapat menggunakan tinta
Mesin fotocopy sangat bermanfaat bagi masyarakat dari anak sekolah dasar hingga dewasa.Mesin fotocopy sangat membantu masyarakat dalam mengerjakan pekerjaannya.Dengan mesin fotocopy kita dapat menggandakan file dalam bentuk kertas sesuai kebutuhan kita.
Proses foto copy adalah  Lembaran kertas foto copy dioperasikan dengan merefleksikan lampu dari sumber lampu mesin foto copy tersebut, suatu gambar diproyeksikan pada suatu “photoreceptor” , yang mana suatu tabung atau pita diisi secara electrical. Permukaan tabung adalah photosensitive, dimana tabung tersebut akan kehilangan muatan electrostatic ketika terpapar lampu. Lampu yang direfleksikan menghasilkan suatu bentuk muatan pada tabung atau pita dan meninggalkan gambar tetap. Muatan electrostatic mengenai toner dan menghasilkan gambar pada kertas yang disebabkan adanya panas dan tekanan.
 Copy berwarna menggunakan proses dasar electomagnetic yang sama. Bagaimanapun, mereka mempunyai 3 (tiga) system toner, yang berhubungan dengan warna dasar utama yaitu, hijau, merah dan biru.
Namun mesin fotocopy mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan yaitu gas ozonnya yang dapat membuat iritasi mata,merusak paru-paru,membuat radang tenggorokan dan pernapasan.Untuk itu masyarakat harus memilih mesin fotocopy yang beremisi ozon rendah atau yang dilengkapi dengan filter carbon aktif dan secara rutin membersihkan mesin fotocopy baik bagian dalam maupun luar agar mesin fotocopy dapat menjadi mesin yang ramah lingkungan.
sumber :wikipedia dan union safe

Thursday, November 24, 2011

Baik dan Buruknya Pengaruh Iklan di Televisi

Pengertian iklan tidak bisa lepas dengan kata promosi penjualan ya karena iklan adalah promosi barang,jasa perusahaan dan ide melewati suatu media yang harus dibayar oleh sebuah sponsor.Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan.Di jaman sekarang iklan merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan.Iklan bisa berada dimana-mana melalui telivisi,radio,internet,spanduk,kertas selebaran dan lain-lain tetapi yang paling utama dan langsung terasa bermanfaat bagi perusahaan adalah iklan dengan media telivisi karena hampir seluruh masyarakat menonton televisi setiap hari dan iklan pun selalu berulang-ulang sehingga otomatis masyarakat pun mengenal produk yang di iklankan.
Dengan luasnya iklan dan mudahnya iklan diterima iklan pun mempunyai dampak baik dan buruknya.Dampak baiknya masyarakat dapat dengan mudah memilih barang yang diinginkannya dan tahu apa barang-barang yang berguna untuknya.Sehingga ketika mereka berbelanja mereka sudah mempunyai rencana sebelumnya untuk membeli barang ketimbang tidak mengetahui iklan mereka akan bingung memilih barang .Dampak buruknya sekarang sedang marak-maraknya pengurasan pulsa masyarakat dengan content-content yang secara terang-terangan selalu saja di iklankan di media telivisi atau pun majalah dengan iming-iming yang menarik masyarakat pun akhirnya tertipu.Saran saya semestinya media-media mempunyai peraturan dan analisa khusus sebelum mempublikasikan iklan apakah iklan ini baik atau buruk sehingga meminimalkan dampak buruk iklan terhadap masyarakat.

Tuesday, November 22, 2011

Mengontrol Keuangan Pribadi Dengan Cara Memprioritaskan Kebutuhan

Mengontrol uang merupakan sesuatu hal yang penting bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Apalagi yang sudah berkeluarga uang harus sangat di perhitungkan untuk anggaran belanja,makan,untuk biaya anak sekolah,tabungan dan untuk kesehatan dan keamanan.Jika uang pribadi tidak di kontrol maka banyak kesusahan akan timbul karena kesalahan kita dalam mengontrol uang.
Semua yang kita lakukan pada uang kita harus di gunakan sebaik-baiknya dan seperlu-perlunya. Contohnya dalam anggaran belanja kadang-kadang masyarakat hanya mementingkan membeli barang yang hanya diinginkannya bukan hal-hal yang dibutuhkannya akibatnya masyarakat pun akhirnya meminjam uang untuk membeli kebutuhannya.
Inilah hal yang harus ditekankan kepada masyarakat apalagi anak-anak harus diajarkan untuk mengontrol uang demi kebutuhannya dan diajarkan sejak dini untuk tidak boros dan selalu menabungkan sisa uang jajannya untuk membeli sesuatu yang diinginkan atau di butuhkannya bukan dengan cara memaksakan orang tuanya.Karena ini akan membuat pengontrolan uang orang tua menjadi berantakan alhasil jika terjadi sesuatu yang di butuhkan, orang tua terpaksa meminjam uang kesana-kemari.

Tekhnik Pengumpulan Data : Wawancara

Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.
Jurnalistik
Dalam bidang jurnalistik wawancara menjadi salah satu cara mendapatkan informasi bahan berita. Wawancara biasanya dilakukan oleh satu atau dua orang wartawan dengan seseorang atau sekelompok orang yang menjadi sumber berita. Lazimnya dilakukan atas permintaan atau keinginan wartawan yang bersangkutan.
Sedangkan dalam jumpa pers atau konferensi pers, wawancara biasanya dilaksanakan atas kehendak sumber berita.

Bentuk Wawancara

  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
  2. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
  3. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon.
  4. Wawancara pribadi.
  5. Wawancara dengan banyak orang.
  6. Wawancara dadakan / mendesak.
  7. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.
Sukses tidaknya wawancara selain ditentukan oleh sikap wartawan juga ditentukan oleh perilaku, penampilan, dan sikap wartawan. Sikap yang baik biasanya mengundang simpatik dan akan membuat suasana wawancara akan berlangsung akrab alias komunikatif. Wawancara yang komunikatif dan hidup ikut ditentukan oleh penguasaan permasalahan dan informasi seputar materi topik pembicaraan baik oleh nara sumber maupun wartawan.

sumber : wikipedia Indonesia

Tekhnik Pengumpulan Data Angket

Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud:1975)
Angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga ( WS. Winkel, 1987)
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data ( I. Djumhur, 1985 )
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
memerlukan kedatangan langsung dari sumber data ( Dewa Ktut Sukardi, 1983 ).
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang/anak yang ingin diselidiki atau responden (Bimo Walgito, 1987).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan kepada
subyek untuk mendapatkan jawaban secara tertulis juga
Pengambilan data dapat dilakukan secara :
a. Pertanyaan langsung vs Pertanyaan tidak langsung
Perbedaan mendasar antara Pertanyaan Langsung dan Pertanyaan Tidak Langsung ialah terletak pada tingkat kejelasan suatu pertanyaan dalam mengungkap informasi khusus dari responden. Pertanyaan Langsung menanyakan informasi khusus secara langsung dengan tanpa basa-basi (direct), dimana jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara. Pertanyaan Tidak Langsung menanyakan informasi khusus secara tidak langsung (indirect), dimana Jawaban angket itu diperoleh dengan melalui perantara, sehingga jawabannya tidak dari sumber pertama.
Contoh :
Pertanyaan Langsung: Apakah Saudara mengenal tersangka pembunuhan?
Pertanyaan Tidak Langsung: Bagaimana pendapat saudara terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh budi?
b. Pertanyaan Khusus v.s Pertanyaan Umum
Pertanyaan Khusus menanyakan hal-hal yang khusus yang dibutuhkan oleh penulis. Sedang Pertanyaan Umum biasanya menanyakan informasi mengenai identitas dari koresponden. Lebih baik pertanyaan dimulai dari umum ke khusus.
Contoh pertanyaan :
Pertanyaan Khusus: Apakah saudara mengenal sistem Kanban?
Pertanyaan Umum: Berapa umur anda?
c. Pertanyaan Tentang Fakta v.s Pertanyaan Tentang Opini
Pertanyaan tentang fakta yang menghendaki jawaban dari responden berupa fakta; sedang Pertanyaan tentang opini menghendaki jawaban yang bersifat opini. Pada praktiknya dikarenakan responden mungkin mempunyai memori yang tidak kuat ataupun dengan sadar yang bersangkutan ingin menciptakan kesan yang khusus; maka Pertanyaan tentang fakta belum tentu sepenuhnya menghasilkan jawaban yang bersifat faktual.
Demikian halnya dengan pertanyaan yang menanyakan opini belum tentu sepenuhnya menghasilkan jawaban yang mengekspresikan opini yang jujur. Hal ini terjadi karena responden mendistorsi opininya didasarkan pada adanya “tekanan sosial” untuk menyesuaikan diri dengan keinginan social dan lingkungannya.

sumber : http://adityaanggar.wordpress.com/2008/10/27/pengertian-kuesioner/
              foto : docstoc.com

EUFORIA SEA GAMES

Southeast Asian Games atau SEA Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun sekali dan melibatkan negara-negara di Asia Tenggara.Pesta Olahraga ini di gelar di Palembang dan Jakarta pada tanggal 11 sampai 22 November 2011 yang sebelumnya SEA Games di adakan di Viantiene,Laos pada tahun 2009.
Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi ketika menyambut SEA Games apa lagi pada saat pembukaan SEA Games yang dikemas dengan tekhnologi canggih dan banyak penari membuat masyarakat domestik maupun asing terpukau.Bahkan meskipun pemerintah telah memberikan fasilitas transpotasi gratis untuk menonton SEA Games di Jakabaring,Palembang masyarakat banyak rela berjalan kaki untuk menonton karena selalu penuh nya transportasi untuk menonton SEA Games

Apalagi euforia SEA Games cabang olahraga sepak bola dan bulu tangkis selalu di padati masyarakat untuk beramai-ramai menontonnya secara langsung.Dan tiket pun selalu habis dalam beberapa jam saja.Indonesia akhirnya memastikan diri sebagai juara umum di SEA Games kali ini dengan meraih total 182 emas, 151 perak, dan 143 perunggu.Semoga Indonesia tetap berprestasi di pertandingan SEA Games kedepan dan pertandingan-pertandingan lainnya.Dan semoga pertandingan SEA Games di Indonesia memberikan kesan yang indah untuk atlet-atlet Asia Tenggara.

Friday, November 18, 2011

BUDAYAKAN MEMBACA


Membaca harus ditanamkan sejak kecil sehingga kelak hingga anak dewasa, anak akan hobi membaca buku. Buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus.Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Sekarang buku telah banyak beredar dalam bentuk kertas yang bertumpuk dan di beri cover.
Segala apapun pengetahuan ada di buku untuk itu kita harus banyak membaca buku agar kita banyak memperoleh pengetahuan.Manfaat buku banyak sekali dengan membaca buku orang dapat menjadi pintar,kaya,bijaksana dan mempunyai banyak keahlian. Buku - buku juga wajib di miliki anak-anak yang bersekolah untuk mempelajari penjelasan dari guru dan menjawab soal-soal.Tanpa membaca buku hidup seperti tinggal di hutan.

PROPOSAL/USUL

Pengertian proposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal:

A. JUDUL PENELITIAN
Setelah kita membahas bagaimana cara menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus diketahui adalah judul itu harus:
1. Komunikatif, mudah dipahami maksudnya oleh pembaca
2. Memuat variabel penelitian
3. Menjawab apa yang ingin ditingkatkan
4. Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.
5. Sasaran dan Lokasi tercermin dalam judul;
6. Banyak kata sekitar 15-20 kata

Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi. Alasan pemilihan judul juga harus:

* Menarik minat
* Layak diteliti
* Bermanfaat bagi masyarakat, dll.

Contoh judul penelitian Tindakan kelas antara lain :
1. Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (IPAS) Pokok Bahasan Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak 1 SMK Negeri 8 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 (Oleh : Ardan Sirodjuddin, S.Pd.)
2. Pembelajaran Berbasis Project Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari Tahun Pelajaran 2007/2008 (Oleh : Dra. Sri Wahyuni Dwiyanti M.Pd).
3. Penggunaan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas III IPS SMA Negeri 1 Randublatung Pada Semester I Tahun Pelajaran 2004/2005. (Oleh : Juremi)
4. Penggunaan “Dakon Elektron” Dalam meningkatkan Keefektifan Proses Pembelajaran IPA Kelas I Kecantikan Kulit Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2004/2005 SMK Negeri 1 Tegal (Oleh : Ibnu Hajar Dewantoro).



B. BIDANG ILMU
Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan media pembelajaran.




C. PENDAHULUAN
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan harus dikemukakan:

1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi:
a. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);
b. Gambaran umum isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang bersangkutan);
c. Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.

2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran.
Kriteria masalah yang dapat dibuat PTK adalah :
* Masalah di sekolah/di kelas
* Layak diteliti dan terjangkau PTK
* Perlu ada: identifikasi masalah; analisis masalah.
* Rumusan masalah: singkat; jelas; operasional.
* Bukan permasalahan individual siswa, tetapi masalah kelas;



D. PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.


Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.

Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :

Substansi:
Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki pembelajaran
Orisinalitas (tindakan):
Perlu mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan dilakukan guru sebelumnya
Formulasi:
dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut
Teknis:
Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).

Contoh perumusan masalah :
* Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan prestasi belajar geografi khusus kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan pada siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?


* Apakah pembelajaran berbasis project dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada kompetensi dasar keterampilan dasar peta dan pemetaan kelas XII IPS SMA Muhammadiyah Wonosari tahun 2007/2008 ?
* Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas proses belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?
* Apakah pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMPN 5 Jepara?



E. CARA PEMECAHAN MASALAH
Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.


F. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.



G. TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.



H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.



I. METODE PENELITIAN
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.




J. JADWAL PENELITIAN
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.



K. PERSONALIA PENELITIAN
Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.

http://bathdeville.blogspot.com/2011/02/pengertian-proposal.html

LAPORAN

Pengertian Laporan

Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.

Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif mempunyai syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.

Bagaimana agar laporan benar-benar dibutuhkan dan bermanfaat peranannya dalam organisasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Clear

Kejelasan suatu laporan diperlukan baik kejelasan dalam pemakaian bahasa, istilah, maupun kata-kata harus yang mudah dicerna, dipahami dan dimengerti bagi si pembaca. Kejelasan suatu laporan tersebut tentu saja didukung oleh penguasaan materi laporan dari si pemberi laporan sehingga dengan adanya jaminan bahwa si pembuat laporan menguasai materinya merupakan jaminan kejelasan suatu laporan di samping hal-hal tersebut diatas.

2. Mengenai sasaran permasalahannya

Caranya dengan jalan menghindarkan pemakaian kata-kata yang membingungkan atau tidak muluk-muluk, demikian juga dalam hal penyusunan kata-kata maupun kalimat harus yang jelas, singkat jangan sampai melantur kemana-mana dan bertele-tele yang membuat si pembaca laporan semakin bingung dan tidak mengerti.

3. Lengkap

Kelengkapan tersebut menyangkut :

a. Permasalahan yang dibahas harus sudah terselesaikan semua sehingga tidak menimbulkan tanda tanya.

b. Pembahasan urutan permasalahan harus sesuai dengan prioritas penting tidaknya permasalahan diselesaikan atau dengan kata lain masalah yang sangat penting diutamakan pembahasannya baru masalah-masalah yang timbul dalam pembahasan sampingan seyogyanya juga dibahas. Sehingga laporan menjadi lengkap dan mantap karena sudah mencakup segala segi yang didukung dengan data-data statistik yang jelas dan lengkap.

4. Tepat waktu dan cermat

Tepat waktu sangat diperlukan dalam penyampaian laporan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karena pihak yang membutuhkan laporan untuk menghadapi masalah-masalah yang bersifat mendadak membutuhkan pembuat laporan yang bisa diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan disampaikan. Kalau sampai terjadi keterlambatan penyampai laporan bagi yang berkepentingan berarti terjadi pemborosan waktu maupun tenaga karena kalau misalnya laporan tersebut diperlukan untuk bagian pengendalian produksi maka bagian pengendalian produksi akan kacau karena bagian ini menyangkut proses produksi yang berlangsung terus menerus. Oleh karena itu ketepatan waktu maupun kecermatan pembuatan laporan sangat dibutuhkan apalagi bila laporan tersebut menyangkut tindakan koreksi yang harus ada follow up nya.

5. Tetap

Laporan yang diduking data-data yang bersifat tetap dalam arti selalu akurat dan tidak berubah-ubah sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan akan membuat suatu laporan lebih dapat dipercaya dan diterima. Keterangan-keterangan dalam menyampaikan laporan tidak boleh saling bertentangan satu sama lain.

6. Objective dan factual

Pembuatan laporan harus berdasarkan fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya maupun dibuat secara obyektif.

7. Harus ada proses timbal balik

Laporan yang baik harus bisa dipahami dan dimengerti sehingga menimbulkan gairah dan minat si pembaca.

sumber http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-laporan.html

KETIKA BERWIRAUSAHA MENJADI PILIHANKU

Wirausha berasal dari kata wira artinya pejuang sedangkan usaha adalah suatu perbuatan jadi wirausaha adalah pejuang yang berbuat sesuatu. Untuk itu wirausaha harus melakukan sesuatu yang berguna untuk masyarakat secara positif.Seperti ketika kita berwirausaha dengan menjual buku-buku yang sangat berguna untuk masyarakat bukan menjual barang-barang yang merusak masyarakat seperti narkoba.Berwirausaha juga harus ditanamkan sejak dini karena untuk menjadi wirausaha yang sukses butuh banyak pengalaman dan pengetahuan.Untuk itu kita harus dapat mulai belajar dengan membacanya dari internet,koran, buku bahkan menanyakan kepada wirausahawan yang sukses.
tahap-tahap berwirausaha :
Tahap yang pertama adalah niat,tujuan,tekad
seseorang wirausaha harus mempunyai niat,tujuan dan tekad sehingga apa yang di rencanakan lebih jelas dan tidak mudah putus asa.
Tahap yang kedua adalah modal
untuk berwirausaha kita harus mempunyai modal untuk menjalankannya modal dapat dari kita menabung atau meminjam kepada investor
tahap yang ketiga adalah melakukan usaha
dalam melakukan usaha kita harus mengikuti rencana yang telah kita buat sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
Tahap yang keempat adalah bertahan
jika kita mengalami kerugian sedikit jangan mudah menyerah, kita harus mempertahankan usaha kita dengan lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan kita dalam berwirausaha.
Tahap yang kelima adalah berkembang
jika kita mengalami banyak keuntungan maka mengembangkan perluasan usaha sangat bagus untuk dilakukan sehingga keuntungan pun lebih banyak di dapatkan.